<p style="text-align: justify;"> SELAT, (29/05/2018) – Pagi ini, sekelompok  warga di Desa Selat  sibuk memotong babi dengan berat sekitar 100 kg di pekarangan rumah penduduk. Ni Made Sudarni adalah salah satu warga yang menjual babinya saat menjelang hari Raya Galungan ini. Warga Desa Selat rame-rame “<em>Mepatung</em>” istilah bahasa Bali yaitu membeli seekor babi dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-10 orang peserta. Dengan <em>“</em><em>Mepatung”</em> warga bisa mendapatkan daging babi yang aman dari penyakit, sumbernya jelas, dan tentunya harga bisa terjangkau.</p> <p style="text-align: justify;">        Saat ditemui KIM Desa Selat seorang ibu rumah tangga Ni Made Sudarni mengatakan, “memelihara 1 sampai 2 ekor babi di belakang rumah sangat penting untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga saya karena untuk menyambut hari raya Galungan ini, saya membutuhkan biaya yang cukup tinggi, dan saya bersyukur karena babi yang saya pelihara bisa saya jual dengan harga yang lebih tinggi dan bertepatan dengan hari Raya Galungan”. Ditengah situasi ekonomi yang semakin sulit ibu rumah tangga dengan 2 orang anak ini mengaku babi yang ia jual tersebut sudah dipelihara kurang lebih  sekitar 6 bulan.</p> <p style="text-align: justify;">        Kelian Banjar Adat Selat I Nyoman Edep Suparta saat diwawancari KIM Desa Selat  menuturkan, “Di desa Selat tradisi potong babi sudah dilakukan oleh leluhur kita dan secara turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi dan dilaksanakan secara rutin setiap 6 bulan sekali pada hari selasa wuku Dunggulan yang disebut dengan Hari Penampahan Galungan.” Lebih jelas lagi I Nyoman Edep Suparta menambahkan, bukan hanya daging babi saja dipersembahkan untuk upakara di Pemerajan / tempat suci, ada juga memakai daging itik dan ikan tuna untuk membuat sate pajegan, jerimpen. Memotong babi dilakukan  mulai pukul  06.00 pagi waktu setempat dengan penuh rasa  syukur  kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa dan selesai  tadi pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Warga desa membuat olahan daging seperti sate, lawar dan lain-lain untuk melengkapi sesajen yang akan dihaturkan pada saat Galungan besok pungkasnya. (001/KIM/SLT)</p>
Hari Penampahan Galungan Warga Desa Selat Gelar Tradisi Potong Babi
29 May 2018