<p style="text-align: justify;"> SELAT, (30/05/2018) - Desa Selat memiliki tradisi unik pada saat hari Raya Galungan. Pasalnya bagi pasangan pengantin baru akan dikunjungi warga setempat sebagai salah satu cara berkenalan sekaligus memberi ucapan selamat kepada pasangan muda dengan cara “<em>Ngejot Tumpeng”.</em> Hari ini, salah satu warga yang merasakan kebahagiaan tradisi <em>ngejot tumpeng </em> dirasakan oleh pasangan I Komang Alit Putra dan Ni Kadek Hevy Sumartini, warga Banjar Selat Anyar desa Selat. “Kami sangat bahagia hari ini, karena banyak warga berdatangan <em>ngejot tumpeng, </em>dan memberikan selamatan kepada kami”  Sebagai ucapan terima kasih, kami memberikan <em>tape </em>kepada warga yang telah berkunjung ke rumah kami, imbuhnya. Ratusan tumpeng sudah bertumpuk di Bale Adat mempelai, ia mengaku warga yang datang berkunjung ke rumahnya sudah sejak pagi tadi sekitar pukul 07.30 waktu setempat.</p> <p style="text-align: justify;">      I Ketut Parwata selaku Kelian Banjar Dinas menuturkan “Tradisi <em>ngejot tumpeng </em>sudah menjadi kebiasaan warga desa Selat turun temurun dilaksanakan pada saat Galungan.Tradisi ini memiliki makna memberikan doa dan sambutan selamat datang kepada pasangan pengantin baru.“ <em>Tumpeng</em> yang diberikan warga akan di <em>tatab</em> oleh pengantin nanti di akhir acara, pungkasnya.</p> <p style="text-align: justify;">      Bendesa Adat Selat Ida Bagus Made Anom, juga sekaligus sebagai mangku konteng sempat  ditemui KIM desa selat menambahkan “Tradisi <em>ngejot tumpeng</em> pada pengantin baru disaat perayaan Galungan seperti ini merupakan tradisi yang berkelajutan turun temurun, saya berharap tradisi ini tetap dilestarikan oleh Kerama Desa Adat Selat.” Selain memberikan doa juga secara langsung dapat berkenalan kepada mempelai sekaligus tradisi ini mampu mempererat rasa kekeluargaan dilingkungan desa, tegasnya. (001/KIMSLT)</p>
Tradisi Ngejot Tumpeng di Desa Selat
30 May 2018