| Desaselat Badung

SELAT-(11/05/2018) Subak Karang dalem Munduk Tegalantang menyelenggarakan Upakara Piodalan Alit yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekaligus ngulapin Guru Agung pada bangunan Lumbung yang baru saja selesai dibangun, tepatnya pada Sukra Manis Wuku Warigadian. Upakara Piodalan Alit sekaligus ngulapin Guru Agung diselenggarakan di Pura Subak Munduk Tegalantang Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, dimana memiliki tujuan dalam menerapkan hakekat mendasar Tri Hita Karana mengandung pengertian 3 (tiga) penyebab kesejahteraan itu bersumber pada, keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam sekitar, dan manusia dengan sesamanya. Piodalan alit ini sudah dilaksanakan turun temurun oleh Krama Subak Munduk Tegalantang. Upakara Piodalan Alit sekaligus ngulapin Guru Agung kali ini dimulai pukul 10.00 WITA – selesai, dimulai dengan ngulapin Guru Agung kemudian dilanjutkan dengan mecaru disekitaran Pura Subak Munduk Tegalantang, ngaturin piodalan, dan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. Upakara Piodalan Alit sekaligus ngulapin Guru Agung ini dipuput oleh jero Mangku Khayangan Tiga dan Jero Mangku Alas Angker Desa Adat Selat. Menurut I Nyoman Sudiana selaku Kelian Subak Karangdalem Munduk Tegalantang saat ditemui seusai upakara piodalan memaparkan, “Upakara Piodalan Alit ini sudah rutin dilaksanakan turun temurun setiap 6 bulan sekali, juga sekaligus ngulapin Guru Agung atau melaksanakan pecaruan, melaspas lumbung padi dan balai timbang yang baru saja selesai dibuat bertepatan pada Sukra Manis Wuku Warigadian”. Sarana Upakara Piodalan Alit ini menggunakan upakara pulogembal sedangkan upakara pecaruan menggunakan siap brumbun 4 (empat) ekor.” Ia juga menambahkan, upakara Piodalan Alit sekaligus ngulapin Guru Agung ini bertujuan untuk menghaturkan puja dan puji syukur kehadapan Ida Bhatara Sri Sedana sebagai Dewi Kesejahteraan yang memberikan kemakmuran dan kekayaan kepada manusia, jelasnya. (003/KIMSLT)