<p style="text-align: justify;"> SELAT (9/8/2018) – Bali banyak meninggalkan budaya-budaya adi luhur yang patut dilestarikan, salah satunya adalah Rangkaian Janur. Janur merupakan hiasan yang dibuat dari daun kelapa muda, bunga dan daun hijau lainnya. Janur kerap kali di pakai dalam suatu acara kegiatan yang berfungsi untuk mempercantik ruangan. Dalam ajang Porsenicam 2018, janur kembali di perlombakan, dan terbukti lomba merangkai janur sangat banyak peminatnya. Dari 18 desa yang ada di Kecamatan Abiansemal, hanya 1 desa yang tidak ikut dalam perlombaan membuat janur ini. Tampak peserta dari Desa Selat sudah bersemangat sekali untuk mengikuti kegiatan ini, walaupun mereka sebelumnya tidak pernah latihan, copot langsung pakai.</p> <p style="text-align: justify;"> Tadi pagi (9/8) perlombaan berlangsung sekitar 3 jam itu sempat membuat peserta dari selat risau, pasalnya pasangan ini belum pernah berkolaborasi sebelumnya. Namun dengan tekad yang kuat, jerih payah mereka berbuah manis Desa Selatpun mendapat jawara 1. Mendengar pengumuman dewan juri, serentak peserta selat kegirangan. “Saya sangat senang sekali, tidak disangka saya mampu menyumbangkan yang terbaik dalam lomba ini” Ucap Ni Luh Putu Surantiani, salah satu peserta lomba. Di posisi ke dua di raih oleh desa Sibang kaje, dan posisi ke tiga diraih oleh Desa Taman.</p> <p style="text-align: justify;"> “Setelah tidak membuahkan hasil dalam perlombaan kemarin-kemarin ini, akhirnya kali ini kita mampu membuktikan bahwa kita terbaik. Saya sangat bangga sekali dengan apa yang sudah ditorehkan oleh PKK desa Selat”. Ungkap I Made Semawan perbekel Desa Selat. Ia juga berharap prestasi ini tidak hanya sampai disini, tentunya akan meluas di cabang-cabang pertandingan lainnya. (016/KIMSLT)</p>
WOW.. Walau Tanpa Latihan, Gelar Jawarapun di Saber!
09 Aug 2018